Rabu, 28 Maret 2012

Hidupnya hanya 1 malam



Tiba-tiba sekumpulan sayap itu jatuh...

dan tak lama kemudian pemilik sayap itu pun terjatuh...

ia terluka...

sakit amat sangat...

merintih...

dan mungkin ia menangis memaki...

aku tidak mengerti....

.

namun tak lama ia bangkit..

berdiri..

berjalan dengan langkah yang goyah...

hanya berputar...

ia hilang arah..

.

dunianya kembali ketika dia dibawah..gelap...

cahaya yang hanya sekali mampu ia lihat kini tak lagi nyata..

.

ia berhenti..

mungkin lelah..

lalu tersungkur di depan patahan sayapnya...

.

ku ambil patahan sayapnya yg terjatuh di dekat ku...

ku hampiri ia lalu berkata...

"tak selamanya sayap yang telah lama kau ukir ini membuat mu tenang di atas sana...

aku tau hidup mu hanya satu malam...

tapi tak apa...

malam ini masih tetap indah meski dipandang dari tempat kau teluka..."

.

.

.

*Stasiun Pondok Cina, 14 Desember 2011, 19.10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar